Memeriksakan diri secara rutin memang penting dilakukan, namun kebanyakan masyarakat moderen saat ini sering mengabaikan hal ini. Padahal pemeriksaan rutin ke dokter dapat mendeteksi masalah kesehatan lebih dini, yang berarti bahwa Anda mungkin dapat mengetahui hal-hal tertentu lebih awal, sehingga mengurangi risiko kesehatan di kemudian hari, terutama untuk mengantisipasi serangan jantung.
Mengingat dokter hanya seorang manusia, terkadang mereka mungkin kehilangan hal-hal tertentu, yang mengapa para peneliti di University of Nottingham di Inggris telah mengembangkan algoritma mesin pembelajaran yang dapat memprediksi serangan jantung lebih baik dari yang bisa dilakukan dokter manusia. Hal ini berarti bahwa ada potensi yang bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa. Berdasarkan sistem American College of Cardiology / American Heart Association yang telah ditetapkan, dapat menebak risiko seseorang dari serangan jantung sekitar 72,8%, tetapi dengan sistem AI (kecerdasan buatan) dan mesin pembelajaran, jumlah itu naik menjadi 74,5% hingga 76,4%. Tercatat 83.000 pasien telah melewati tes, ini berarti bahwa ada tambahan 355 nyawa yang bisa diselamatkan. Sistem AI ini masih dalam tahap pengembangan dan penelitian, dimana diharapkan untuk dapat memasukan faktor-faktor lainnya di masa yang akan datang, seperti gaya hidup dan genetika dari masing-masing pasien yang tentunya diharapkan dapat meningkatkan akurasi prediksi. Sistem kecerdasan buatan belakangan ini memang kerap diaplikasikan untuk dunia medis.
EmoticonEmoticon