Bahan graphene atau grafena memang menjadi bahan yang mendapat banyak pujian selama beberapa tahun ini, dimana bahan tersebut menjanjikan revolusi dalam segala hal seperti smartpone fleksibel, transistor super tipis, lensa kontak night vision, dan lain-lain. Tampaknya speaker akan menambah daftar tersebut karena penelitian baru dari University of Exeter menggunakan graphene untuk membuat chip kecil yang menggabungkan speaker, amplifier, dan equalizer.
Seperti yang dilaporkan The Verge, metode baru ini tidak menggunakan kumparan bergetar secara fisik atau membran untuk mendorong udara dan mengasilkan suara seperti pada speaker konvensional, melainkan dengan cara melibatkan pemanasan dan pendinginan dengan cepat pada lembar graphene dengan arus listrik, yang kemudian menyebabkan udara di dekatnya untuk mengembang dan mengikat untuk membuat suara. Minimnya komponen mekanis secara fisik memindahkan udara berarti bahwa sistem graphene dapat secara dramatis lebih tipis dan lebih kecil dari speaker konvensional. Teknologi ini memang menarik, seperti pada awal kemunculannya, graphene dapat menjadi speaker yang sangat tipis. Bahkan saking tipisnya hingga membuatnya hampir transparan, teknologi ini bisa diterapkan juga ada layar smartphone, sehingga permukaan layar bisa menjadi full speaker. Tentu saja para peniliti bekerja keras untuk mengeksplorasi potensi penggunaan teknologi graphene untuk hal-hal yang lebih baik di masa yang akan datang.
EmoticonEmoticon